Pada
dasarnya segala sesuatu yang disyari’atkan oleh Allah pasti ada hikmah
yang terkandung di dalamnya. Termasuk shalat berjama’ah. Shalat
berjama’ah mempunyai manfaat dan maslahat yang sangat besar, di
antaranya adalah sebagai berikut:
1.
Allah mensyari’atkan beberapa waktu tertentu untuk kita berkumpul di
dalamnya. Di antaranya, dalam satu hari ada shalat wajib lima waktu,
dalam satu pekan ada shalat jum’at, dalam setiap tahunnya ada shalat
Idul Fitri dan Idul Adha, begitu juga Wukuf di Arofah yang minimal satu
kali seumur hidup kita melakukannya (bagi yang mampu haji). Semua waktu
tersebut bisa menjadi ajang komunikasi satu sama lain dalam kebaikan,
berbuat baik, membersihkan hati dan juga berdakwah.
2.
Waktu-waktu berkumpul (berjama’ah) ini sebagai bentuk ibadah kita
kepada Allah ta’ala dalam mencari pahala dan berlindung dari siksa-Nya.
3.
Menimbulkan rasa cinta dan kasih sayang sesama kita. Karena dengan
berjama’ah ini kita bisa saling tahu keadaan orang lain dan melakukan
kegiatan sosial. Contohnya, menjenguk yang sakit, menguburkan
yang meninggal, membantu orang yang memerlukan dan lain sebagainya.
Dengan hal-hal seperti ini bisa memupuk rasa kasih sayang sesama kita.
4.
Berkenalan satu sama lain. Dengan berjama’ah setidaknya kita akan mudah
berkenalan dengan jama’ah lain. Dengan berkenalan ini juga bisa membuat
kita kenal lebih jauh dengan kerabat dan sanak keluarga.
5.
Untuk menyebarkan syi’ar Islam terutama shalat. Kalau saja sejak dahulu
setiap orang melaksanakan shalat di rumah masing-masing, niscaya tidak
banyak orang yang mengenal syari’at shalat ini.
6.
Menunjukkan wibawa umat Islam, karena ketika shalat berjama’ah keluar
masuk masjid dengan berbondong-bondong menunjukkan persatuan umat Islam
yang akan menggentarkan orang-orang kafir dan munafik. Sekaligus sebagai
pembeda antara umat Islam dengan umat lainnya.
7.
Sebagai pembelajaran bagi orang-orang awam. Karena dengan shalat
berjama’ah orang-orang awam akan tahu hal-hal yang berkaitan dengan
shalat, sering mendengarkan bacaan al-Qur’an dari imam, mengetahui
dzikir-dzikir dalam shalat, mengetahui tata cara shalat yang benar dan
pengetahuan lainnya yang bisa didapat orang awam dari orang-orang alim
ketika shalat berjama’ah.
8. Moment yang tepat untuk saling memotivasi dan menasehati antar jama’ah dalam kebenaran dan kesabaran.
9.
Membiasakan umat muslim untuk bersatu dan tidak berpecah-belah.
Sebagaimana umat yang taat kepada pemimpinnya, dalam shalat juga
diajarkan bahwa ma’mum harus selalu mengikuti imam. Hal ini bisa
membentuk persepsi umum yang baik terhadap Islam.
10.
Membiasakan kontrol diri. Seseorang jika shalat berjama’ah, mereka akan
dibiasakan mengikuti seluruh gerakan imam, tidak mendahului ataupun
menyamai.
11.
Membiasakan perasaan umat Islam untuk merasakan berdiri di barisan
jihad, sebagaimana firman Allah t’ala, “Sesugguhnya Allah mencintai
orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur,
mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.”
Orang-orang yang berada di barisan jihad, tidak diragukan lagi mereka
sebelumnya sudah terbiasa disiplin dalam shaf shalat, terbiasa taat
terhadap imam mereka. Hal ini menjadi faktor yang berpengaruh dalam
ketaatan terhadap perintah pemimpin di dalam barisan jihad fi
sabilillah.
12.
Menanamkan kesetaraan sesama muslim dan mengesampingkan status sosial.
Ketika shalat berjama’ah seluruh kalangan masyarakat sama-sama berkumpul
di masjid, yang kaya berdampingan dengan yang miskin, pimpinan dengan
bawahan, besar dengan kecil dan lain sebagainya. Dengan keadaan seperti
ini akan menumbuhkan kedekatan dan kesadaran bahwa pada dasarnya
kedudukan mereka sama. Karena itulah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam
memerintahkan untuk mensejajarkan shaf/barisan shalat, “Jangan
berselisih (barisan kalian, yang menyebabkan) berselisih pula hati
kalian.”
13.
Menguatkan tali silaturrahmi. Dengan shalat berjama’ah, kita bisa
mengetahui kondisi jama’ah yang lainnya. Misalnya, jika kita melihat ada
jama’ah sedang dilanda kesusahan hidup, kita bisa membantu mereka. Atau
jika ada yang jarang ke masjid karena sakit, kita bisa menjenguk
mereka. Atau jika kita melihat ada yang bermaksiat, kita bisa langsung
menasehatinya. Dari sini umat Islam bisa mewujudkan tolong-menolong
dalam kebaikan dan takwa sekaligus saling menasehati dalam kebaikan dan
kesabaran dengan amar ma’ruf dan nahi munkar.
14. Berkumpulnya umat Islam dalam masjid merupakan salah satu cara untuk mencari barokah dari Allah ta’ala.
15.
Dengan sering berjama’ah di masjid, bisa menambah semangat bekerja
kita, karena kita juga terbiasa melihat orang-orang yang semangat
beribadah di dalam masjid.
16. Melipatgandakan pahala kebaikan.
17. Dakwah menuju Allah ta’ala dengan perkataan maupun perbuatan.
18. Berkumpulnya umat Islam pada waktu-waktu tertentu akan membiasakan diri untuk disiplin terhadap waktu.
19. Dan berbagai manfaat lainnya yang sangat banyak dari shalat berjama’a
0 komentar:
Posting Komentar